COVID-19 SURVIVOR (5)






Oleh : Mas Gunggung Pasien COVID-19 tenaga kesehatan sebanyak 5 orang usia rentan dan beberapa dengan komorbid Hipertensi.
Tekanan darah pengukuran saat diagnosa positif pada salah satu pasien ada yang mencapai 181/111 mmHg.
Ini luar biasa tinggi.
Kelima pasien nakes ini menjalani isolasi di RSUD Cibinong sesuai protokol yakni 14 hari sambil dilatih olah napas dipandu oleh salah seorang rekannya yang sudah pernah belajar materi olah napas pada event Wisata Bugar beberapa kali.
Sepuluh hari kemudian pengukuran dilakukan.
Semua pasien nakes yang hipertensi berhasil dinormalisasi. Dari awal mula 181/111 menjadi 140/83 dan kemudian menjadi normal dalam waktu 10 harian. Resiko komorbid berhasil ditekan dan dinormalisasi. Maka tubuh menjadi semakin protektif terhadap virus.
Salah satu strategi Napas Ritme untuk hipertensi adalah penggunaan ritme 5:5 selama 10 menit. Ritme 5:5 menghasilkan frekwensi 0.1 Hz dan ini adalah frekuensi gelombang Mayer. Kapan waktu saya bahas terpisah.
Ritme napas sekaligus bisa dipergunakan untuk mengurangi dampak stres akibat isolasi baik stres yang real maupun psikosomatis. Penggunaan frekuensi napas yang tepat dapat menstimulasi hormon tertentu untuk muncul dan kemudian menjadi inhibitor (penghambat) atau regulator (pemicu) terhadap berbagai fungsi metabolik.
Targetnya, sindrom metabolik menurun drastis khususnya pada parameter komorbid (penyakit penyerta) yang diderita pasien COVID-19.
Hasilnya, Alhamdulillah dengan izin Allah, kelima tenaga kesehatan tersebut setelah 2x swab menjadi negatif.
Kelima-limanya?
Iya. Kelima-limanya.
Insya Allah saat ini di RSUD Cibinong sudah ada "bekal" untuk para nakes dan paling tidak membuat jadi tenang mereka terhadap tingginya tekanan pekerjaan dan tingginya resiko terpapar.
Mekanisme preventif dan kuratif melalui intervensi olah napas akan dibuatkan protokol khusus nakes disana. Menjaga kalau-kalau nanti ada lagi yang terpapar positif COVID-19 maka protokol ini akan diberikan secara bertahap, berjenjang, melihat kadarnya dan situasinya.
Istilahnya, dosis diberikan sesuai kondisi di lapangan dan berdasarkan resiko komorbid pasien.
Faktor parameter kesehatan metabolik menjadi dasar patokan utama penilaian intervensi olah napasnya.
Semoga bermanfaat dan menyemangati.
Jagalah selalu kesehatan Anda dan orang-orang yang Anda sayangi.
Fastabiqul khoirot, berlomba-lombalah dalam kebaikan. Bukan untuk saling menyaingi. Namun secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya membantu masyarakat dengan cara apapun yang diyakini.
Ada orang yang dengan hartanya lalu ia banyak sekali membantu orang lain. Maka kita boleh ingin seperti mereka. Ada juga orang yang dengan Allah mudahkan ilmu datang kepadanya untuk dipahami dan diamalkan maka kita juga boleh ingin seperti mereka.
"Tidak boleh ada rasa iri dengki kecuali kepada dua orang, yakni orang yang diberikan Allah harta lalu ia membelanjakannya dalam kebenaran dan orang yang diberikan Allah suatu hikmah (ilmu) lalu ia menerapkannya dan mengajarkannya." (HR Bukhari : 1320)

Disclaimer !

Teks di atas adalah postingan sharing semata. Seluruh media yang tersedia di Cah Bantul ini hanyalah untuk berbagi wawasan dan info update terkini. Apabila ada kesamaan nama, alamat atau juga hal lain dalam postingan harap dimaklumi menimbang informasi digital adalah bentuk sosial media yang menjadi konsumsi publik, bukan sebagai hak milik.

Berlangganan Update via Email:

0 Response to "COVID-19 SURVIVOR (5)"

Post a Comment