Rizki dalam Al Qur'an
Hari selasa 08 Januari 2019 merupakan pertemuan perdana program syiar Al Qur'an kelas kelas wirausaha dan karyawan. Pada pertemuan tersebut dipaparkan oleh Ust. Adi Hidayat tentang Rizki dalam Al-Qur'an dan cara mencari rizki. Bagi temen-temen yang ingin mengikuti kelas profesi pada batch selanjutnya bisa mendaftar di sini. Pada program ini anda diwajibkan untuk menghafal ayat Al-Qur'an yang telah dibahas agar dalam bisnis atau bekerja bisa berlandaskan pada ayat-ayat tersebut. Berikut ini catatan saya pada pertemuan pertama tersebut.
Rizki dalam Al Qur'an
Rizki adalah segala hal yang didapatkan untuk dinikmati dan melahirkan kemaslahatan untuk hidup. Sifat rizki dibagi menjadi 2 yaitu materi dan nonmateri.
Saat kita mengalami masalah tentang rizki maka tanyakan pada ahlinya (Sang Pemberi Rizki). Dalam urusan duniapun ketika ada masalah kita akan mencari ahlinya seperti ketika motor rusak kita bakal mencari ahlinya (bengkel) untuk memperbaikinya. Maka ketika rizki bermasalah seharusnya kita menanyakan hal tersebut kepada Sang Pemberi Rizki. Alloh telah memaparkan kaidah rizki melalui kalam-Nya. Oke sekarang mari kita urai kaidah rizki tersebut.
Pada QS 51:22 ==> telah dijelaskan bahwa pusat rizki itu ada di langit dan dijanjikan akan diberikan. Jadi selama kita masih hidup di dunia, berjanji akan memberikan jatah rizki kita dan tidak bakal tertukar kepada orang lain. So tidak perlulah kita aneh-aneh mengambil yang bukan hak kita seperti mencuri, korupsi dan sebagainya karena rizki kita selama hidup sudah ditentukan kadarnya (QS 87:3). Yakinlah dengan seyakin-yakinnya bahwa Alloh akan memberikan rizki-Nya kepada kita bahkan pada hewan melata dan semua makhluk hidup di dunia ini dijamin rizkinya oleh Alloh SWT (QS 11:06).
Pusat rizki ada di langit namun kita hidup di bumi maka Alloh turunkan rizki tersebut ke bumi untuk kita nikmati (QS 2:29).
Poin-poin yang bisa kita ambil dari atas adalah :
- Semua makhluk hidup telah dijamin rizkinya secara sempurna hingga ia wafat oleh Alloh SWT.
- Rizki itu telah ditetapkan di langit sebelum manusia lahir di bumi dan dijanjikan akan didapati dan dinikmati sepanjang awal masa hidupnya sampai ia kembali kepada Alloh.
- Setiap manusia mesti yakin dengan kadar rizkinya yang telah ditetapkan oleh Alloh untuk misi hidupnya di dunia.
- Alloh Maha Mengetahui Pusat Rizki serta cara menyebar dan mendapatkannya.
- Wajib bagi setiap insan untuk mengetahui penyebaran dan cara mendapatkan rizki untuk memudahkan aktivitas ibadahnya di bumi.
Selanjutnya kita masuk pada pembahasan jenis rizki, yang pada kesempatan itu baru dibahas 2 jenis rizki yaitu Rizki yang didapatkan lewat Usaha dan Rizki karena Bersyukur.
1. Rizki Ikhtiyar (Usaha)
Untuk mendapatkan rizki Alloh telah memberikan clue untuk semuanya manusia agar mencari yang halal dan baik (QS 2:168).
Khusus untuk orang beriman Alloh menyuruh untuk mencari yang baik saja karena iman tersebut akan otomatis membimbing untuk mencari yang halal (QS 2:172). Jadi jika kita masih mencari-cari rizki yang tidak halal perlu dipertanyakan kadar keimanan kita.
Kalau ingin cepat maka ajak satu penduduk untuk beriman dan bertaqwa maka Alloh akan membukakan pintu rizki yang ada di langit dan di bumi (QS 7:96)
Usaha yang dimaksud disini usaha yang sangat serius. Dalam peristiwa Shofa Marwa kita bisa mengetahui bagaimana seorang istri nabi yang berada ditempat yang sangat tandus dan kering sangat serius untuk mencari air untuk minum anaknya. Saking seriusnya sampai 7x bolak balik untuk mencari air tersebut walaupun pada akhirnya air tersebut muncul tak jauh dari tempat anak beliau. Dan dalam usaha tersebut Sayyidah Hajar tidak terbesit sedikitpun perasaan negatif terhadap Alloh yang ada malah haqqul yaqin bahwa Alloh Maha Pemberi Rizki. So jangan sampai kita berburuk sangka kepada Alloh karena rencana Alloh pasti lebih indah daripada yang kita duga.
Ada satu rahasia lagi jika ingin rizki itu dateng dengan sangat cepat bahkan keluarga kita dan orang sekeliling kita mendapatkan dampak rizki juga. Amalannya adalah menghafal Al Qur'an. Tidak ada orang yang hafal Al Qur'an dan hidupnya terlantar di dunia ini, bahkan para Hafidz itu malah bingung karena saking banyaknya rizki tersebut. Ayo mari kita hafalkan Al Qur'an dan menjadikan Al Qur'an pedoman dalam kehidupan. Mengahafal Al Qur'an itu mudah sampai sampai Alloh berfirman sebanyak 4x bahwa Alloh telah memudahkan Al Qur'an untuk di hafal (QS 54:17, 22, 32, 40).
2. Rizki Syukur
Rizki karena bersyukur ini bisa kita dapati pada QS 14:7 yang jika kita bersyukur maka Alloh akan menambahkan berkah nikmatnya.
Cara bersyukur tersebut bisa kita lakukan dengan cara berzakat yang wajib kita keluarkan QS 9:103. Dengan zakat tersebut Alloh akan melipat gandakan harta kita, karena saking pentingnya zakat ini Alloh sampai memerintahkan untuk mengambil zakat tersebut dari orang yang sudah wajib berzakat. Zakat tersebut disalurkan kepada 8 golongan sesuai dengan QS 9:60.
Agar lebih cepat lagi keluarkan sebagian hartanya untuk berinfaq (sedekah) yang digunakan untuk fii sabilillah makan akan digandakan menjadi 700 lipat seperti pada QS 2:261-263. Untuk infaq tersebut disalurkan kepada 5 golongan yang bisa anda lihat pada QS 2:215.
Itulah catatan saya pada sesi pertama kelas profesi dalam syi'ar Al Qur'an tersebut. Semoga share ini bermanfaat.
Disclaimer !
Teks Rizki dalam Al Qur'an di atas adalah postingan sharing semata. Seluruh media yang tersedia di Cah Bantul ini hanyalah untuk berbagi wawasan dan info update terkini. Apabila ada kesamaan nama, alamat atau juga hal lain dalam postingan harap dimaklumi menimbang informasi digital adalah bentuk sosial media yang menjadi konsumsi publik, bukan sebagai hak milik.
0 Response to "Rizki dalam Al Qur'an"
Post a Comment