MMBC VII Yogyakarta
Pada introduction acara ini saya diberi gambaran tentang geostrategi dan geopolitik oleh Pak MWP. Gambaran tentang betapa kompleksnya negara yang saya cintai ini dan nusantara yang menjadi incaran oleh berbagai negara lain. Dengan membeberkan fakta-fakta yang terjadi ditanah air ini, PAk MWP telah berhasil membuat saya merasa sedih, kecewa, senang dan bangga bercampur aduk menjadi satu. Waktupun tak terasa berjalan dengan cepatnya sehingga sesi ini harus berhenti karena waktu jum'atan telah dekat.
Sesi selanjutnya yaitu game-game yangmana dalam game tersebut akan menggambarkan bagaimana saya menjalankan kehidupan di dunia ini. Game-game tersebut telah diprogram sedemikian rupa sehingga saya secara tidak sadar telah terinstall "sesuatu" pada otak bawah sadar saya. Dalam game ini saya belajar untuk mengambil hikmah dalam suatu kejadian. Kalo kata orang jawa dulu " wong urip iku kudu titen" karena kehidupan ini berpola. Alloh telah menciptakan rumus-rumus paten yangmana manusia dengan akalnya diberi kebebasan untuk memilih rumus tersebut dengan segala konsekuensinya. Jadi susah, senang, kaya dan miskin itu bukanlah takdir karena manusia diberi akal untuk memilih menjalankan rumus susah atau rumus senang, rumus kaya atau rumus miskin.
Pada sesinya Mas Kirdi kata-kata yang terngiang-ngiang dipikiran saya adalah everything happens for a reason. Jadi segala sesuatu yang terjadi itu pasti ada alasannya (hikmahnya). Seperti anda membaca tulisan ini bukan sebuah kebetulan belaka pasti ada alasannya kenapa anda dipertemukan untuk membaca tulisan saya ini. Mas Kirdi yang berduet dengan Pak MWP telah berhasil mengubek-ubek perasaan para peserta MMBC VII mulai dari rasa emosi yang tiba-tiba berubah menjadi sedih dan tiba-tiba menjadi senang. Tujuannya untuk membuat otak sadar capek sehingga pada saat "menginstall" kesadaran kaya pada otak bawah sadar tak terjadi penolakan oleh otak sadar karena sudah capek. Kaya itu ada banyak rumusnya dan tidak harus dari berbisnis. Contohnya saya bisa kaya dari korupsi, saya bisa kaya dari "ngingu tuyul" haha jangan terlalu sepaneng bro.
Untuk menjadi kaya saya harus berbakti kepada orang tua karena ridho Alloh ada pada ridho orang tua. Perbanyak koneksi karena semakin banyak saya bersilaturahim maka akan semakin banyak rejeki yang datang. Berkumpul dengan orang-orang kaya seperti pada lirik lagu tombo ati jika ingin sholeh berkumpulah dengan orang sholeh. Dan itu semua tersedia dalam MMBC VII yang saya ikuti kemaren. Walaupun saya sendiri sangat tidak maksimal dalam mengambil peluang tersebut. Saya yang seorang introvert dan butuh waktu lebih untuk berkenalan dengan orang baru memilih lebih sering menyendiri dan melakukan kontemplasi pada diri sendiri pada acara tersebut. Padahal para peserta MMBC ini banyak orang hebat mulai dari pengagas SR, penggagas cash revolution, developer properti, pemain cryptocurrency, dosen, karyawan perusahaan besar, Pemilik usaha kuliner dan masih banyak lagi orang-orang top yang berkumpul disini.
Disclaimer !
Teks MMBC VII Yogyakarta di atas adalah postingan sharing semata. Seluruh media yang tersedia di Cah Bantul ini hanyalah untuk berbagi wawasan dan info update terkini. Apabila ada kesamaan nama, alamat atau juga hal lain dalam postingan harap dimaklumi menimbang informasi digital adalah bentuk sosial media yang menjadi konsumsi publik, bukan sebagai hak milik.
0 Response to "MMBC VII Yogyakarta"
Post a Comment