Arti dari Aksara Jawa
HA NA CA RA KA
DA TA SA WA LA
PA DHA JA YA NYA
MA GA BA THA NGA
Orang Jawa pasti mengenal aksara jawa ini walaupun sekarang sudah lupa atau masih ingat. Karena aksara jawa ini menjadi pelajaran wajib di Sekolah dasar. Entah sekarang masih diajarkan atau tidak aku tak tau. Aksara jawa ini merupakan kekayaan budaya dari Bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan eksistensinya. Selain menjadi bahan untuk berkomunikasi lewat tulisan aksara jawa ini ternyata mengandung filosofi yang mendalam.
HA NA CA RA KA
Dikisahkan tentang dua orang abdi yang setia
DA TA SA WA LA
keduanya terlibat perselisihan dan kemudian berkelahi
PA DHA JA YA NYA
Mereka sama-sama kuat dan tangguh
MA GA BA THA NGA
Akhirnya kedua abdi itupun tewas bersama
kisah seperti ini selalu terulang walaupun dalam bentuk yang berbeda pada setiap generasinya. Aksara jawa ini ditafisrkan juga oleh Pakubuwono IX, Raja Kasunanan Surakarta dalam bentuk berbeda. Tafsir tersebut adalah sebagai berikut :
HA NA CA RA KA
Ini berarti ada utusan hidup berupa nafas yang berkewajiban menyatukan jiwa dan jasad manusia. Maksudnya ada yang mempercayakan, ada yang dipercaya dan ada yang dipercaya untuk bekerja. Ketiga unsur tersebut adalah Alloh, Manusia dan kewajiban manusia.
DA TA SA WA LA
Maksudnya adalah manusia setelah diciptakan sampai dengan dipanggil kembali kepada Yang Maha Esa tidak boleh dan tidak mungkin bisa untuk mengelaknya "sawala". Manusia dengan segala atributnya harus bersedia melaksanakan, menerima dan menjalankan kehendak Alloh.
PA DHA JA YA NYA
Yang berarti menyatukan zat pemberi hidup dengan yang diberi hidup. Maksudnya "padha" atau sama bermakna "tunggal bathin" yang tercermin dalam perbuatan berdasarkan keluhuran dan keutamaan yang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Jaya berarti menang. Maksud dari arti menang disini bukanlah "menang menangan" yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya akan tetapi menang yang hakiki yaitu menang yang kita dapatkan setelah kita berusaha dengan semaksimal mungkin.
MA GA BA THA NGA
Aksara ini memiliki falsafah menerima segala yangdiperintahkan dan yang dilarang oleh Alloh. Maksudnya manusia harus pasrah pada garis kodrat, "sumarah ing dumadi". Kita punya berkewajiban untuk mengusahakan semaksimal mungkin untuk menggapai sesuatu diiringi dengan doa kemudian kita tinggal "bertawakal" dalam menerima hasilnya.
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan menambah kecintaan kita untuk melestarikan budaya yang sudah mulai terkikis oleh pergeseran zaman ini. Untuk melihat falsafah aksara jawa perhuruf bisa diakses disini.
Sumber :Ki Soeseno, Narjoko. 2013 Falsafah Jawa Soeharto dan Jokowi. Araska
Rachmatullah, Asep. 2010. Falsafah Hidup Orang Jawa. Logung Pustaka.
Hartatik, et.al. 2001. Sari-sari Piwulangan Basa Jawi Pepak. C.V Pustaka Agung.
Disclaimer !
Teks Arti dari Aksara Jawa di atas adalah postingan sharing semata. Seluruh media yang tersedia di Cah Bantul ini hanyalah untuk berbagi wawasan dan info update terkini. Apabila ada kesamaan nama, alamat atau juga hal lain dalam postingan harap dimaklumi menimbang informasi digital adalah bentuk sosial media yang menjadi konsumsi publik, bukan sebagai hak milik.
0 Response to "Arti dari Aksara Jawa"
Post a Comment