Belajar Kehidupan dari Air
Kalo lagi galau gini enaknya nulis kok walopun ntah apa yang ditulis dan menjadi gak karuan tulisannya haha.
Aku mengibaratkan kehidupan kita ini seperti air yang terus mengalir pada jalannya masing masing akan tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu bermuara di hilir. Setelah air berada di tempat paling rendah, airpun tak lagi kemana-mana hanya "berdoa" menunggu agar menjadi uap tuk terbang menggapai ke tempat paling tinggi. Dari tempat paling tinggi pun air ada yang langsung terjun bebas menuju ke tempat yang paling rendah (laut) ada pula yang terjun ke tempat yang tinggi (gunung) ada pula yang terjun di tengah- tengahnya.
Air yang terjun bebas jatuh ke tempat yang paling rendah bukan berarti sial karena dari tempat yang tinggi tiba-tiba menuju tempat yang paling rendah. Justru dari tempat itulah kesempatan tuk melambung tinggi ke awan akan lebih besar. Karena pada hakekatnya puncak adalah dasar dan dasar adalah puncak.
Air yang terjun di gunung akan mengalir menikmati segala lika liku yang ada, menikmati pemandangan di setiap perjalanannya dan menikmati segala prosesnya tuk bermuara ditempat yang telah ditentukan. Ada yang dalam perjalannya air itu tiba-tiba melayang bak kapas dan terbang tinggi menuju angkasa sehingga membentuk awan awan yang indah. Ada yang bermuara di danau hingga akhirnya menguap ada yang dengan perjuangannya tetap mengalir hingga menuju laut.
Begitulah kehidupan kita tak jauh seperti aliran air tersebut. Tiap air mempunyai jalan yang berbeda walaupun mempunyai tujuan yang sama dan akhirnya juga bermuara di tempat yang sama walaupun prosesnya berbeda. Oleh karena itu kita harus bisa "memainkan" peran kita dengan sebaik-baiknya. Ending dari "sinetron" yang kita mainkan tergantung dari pemeranan yang kita lakukan untuk mencapai ending tersebut. Janganlah kau iri, dengki dengan yang lain karena memang peran dan diberikan memang berbeda.
haha ngomong memang enak sekali ya sekalinya tiba pada posisi terjatuh bebas hingga ke dasar padahal sebelumnya berada di puncak akan sangat menjadi sulit untuk melakukannnya. Dibutuhkan tekad yang kuat dan mental baja untuk kembali bangkit tuk merangkak, berjalan, berlari dan terbang ke tempat yang kita inginkan.
20 februari 2015
sedang menggalau ria
Air yang terjun bebas jatuh ke tempat yang paling rendah bukan berarti sial karena dari tempat yang tinggi tiba-tiba menuju tempat yang paling rendah. Justru dari tempat itulah kesempatan tuk melambung tinggi ke awan akan lebih besar. Karena pada hakekatnya puncak adalah dasar dan dasar adalah puncak.
Begitulah kehidupan kita tak jauh seperti aliran air tersebut. Tiap air mempunyai jalan yang berbeda walaupun mempunyai tujuan yang sama dan akhirnya juga bermuara di tempat yang sama walaupun prosesnya berbeda. Oleh karena itu kita harus bisa "memainkan" peran kita dengan sebaik-baiknya. Ending dari "sinetron" yang kita mainkan tergantung dari pemeranan yang kita lakukan untuk mencapai ending tersebut. Janganlah kau iri, dengki dengan yang lain karena memang peran dan diberikan memang berbeda.
haha ngomong memang enak sekali ya sekalinya tiba pada posisi terjatuh bebas hingga ke dasar padahal sebelumnya berada di puncak akan sangat menjadi sulit untuk melakukannnya. Dibutuhkan tekad yang kuat dan mental baja untuk kembali bangkit tuk merangkak, berjalan, berlari dan terbang ke tempat yang kita inginkan.
20 februari 2015
sedang menggalau ria
preet .
Disclaimer !
Teks Belajar Kehidupan dari Air di atas adalah postingan sharing semata. Seluruh media yang tersedia di Cah Bantul ini hanyalah untuk berbagi wawasan dan info update terkini. Apabila ada kesamaan nama, alamat atau juga hal lain dalam postingan harap dimaklumi menimbang informasi digital adalah bentuk sosial media yang menjadi konsumsi publik, bukan sebagai hak milik.
0 Response to "Belajar Kehidupan dari Air"
Post a Comment