Balada Mahasiswa Tingkat Akhir CUK

Hari ini rabu 04 Februari 2015 dari pagi sampai sore kuhabiskan untuk mengurus mata kuliah yang bernama wawasan kebangsaan itupun sampai sekarang belum kelar. Mata kuliah yang mempunyai beban 3 sks ini, pada saat sebelum ekivalensi 2014 berada pada semester 8 dengan nama mata kuliah PKn dan B.Indonesia. Akan tetapi semenjak ekivalensi 2014 mata kuliah ini berpindah menjadi semester 2 walhasil temen-temen dari angkatan atas kehabisan kelas untuk matakuliah ini karena untuk maba (semester 2) mata kuliah tersebut telah menjadi paketan.

Aku yang termasuk mahasiswa kadaluarsa beserta teman-temanku mengurus untuk menambah jumlah kupta kelas atau menambah satu kelas untuk mata kuliah ini. Ternyata tepat saat kami menginjakkan kaki di UPMB ratusan mahasiswa telah berdesak-desakkan bak antrian sembako. Mulai mahasiswa semester awal hingga semester akhir yang mempunyai kepentingan sendiri-sendiri tumpah ruah menjadi satu di UPMB ini. Temenku yang bernama Alfath telah rela untuk mengantrikan kami berjam-jam lamanya. Kami menunggu di luar antrian agar tidak menambak desak-desakkan dan pengap ruangan itu. 

Akhirnya pada sore hari kelas tersebut telah ditambah koutanya akan tetapi masalah tak berhenti sampai sini karena pada saat kami masuk ke sim akademik dan mengeklik kelas tersebut ada peringatan bahwa kami tak bisa masuk kelas tersebut karena hanya untuk semester 2 saja. Sangat menohok sekali peringatan dari sim akademik tersebut dan setelah konsultasi ke bagian tata usaha UPMB ternyata hanya dosen wali yang bisa mengeklikkan kelas tersebut.

Semoga saja besok saat aku menghadap dosen wali kouta kelas wawasan kebangsaan ini masih tersedia. aamiin. Karena jika tidak aku harus menempuh mata kuliah ini pada dua semester berikutnya.

Disclaimer !

Teks Balada Mahasiswa Tingkat Akhir CUK di atas adalah postingan sharing semata. Seluruh media yang tersedia di Cah Bantul ini hanyalah untuk berbagi wawasan dan info update terkini. Apabila ada kesamaan nama, alamat atau juga hal lain dalam postingan harap dimaklumi menimbang informasi digital adalah bentuk sosial media yang menjadi konsumsi publik, bukan sebagai hak milik.

Berlangganan Update via Email: