Galau
Hari pengumuman hasil tes masuk pun tiba. Aku yang memang tidak terlalu berminat masuk mu'allimin menganggap hari itu biasaa-biasa saja. Setelah menempuh perjalanan 45 menit akhirnya aku dan ayah sampai di mu'allimin dan langsung menuju TKP untuk melihat hasil tes. Hasil itu ku tatapi dengan cermat mencari sebuah angka 94 akan tetapi aku hanya menemukan angka 93 dan dilanjut 95 lalu ku teruskan dikolom lulus bersyaratpun angka 94 tak muncul bahkan dikolom cadanganpun tak muncul juga. Setelah membaca note bahwa yang belum lulus bisa mengikuti ujian gelombang ke dua tanpa tambahan biaya lagi. Aku dan ayahpun mendaftar ujian gelombang ke dua pada Alm Ust Jamhuri BA, beliaupun berpesan kepada kami untuk mendaftar sekolah di sekolah lain agar aku tidak putus sekolah jika tidak diterima di Mu'allimin. Sekolah-sekolah Negeri sudah melalukan tes masuk jauh-jauh hari sebelum tes masuk mu'allimin. Dan kebetulan sebelum mengikuti tes masuk mu'allimin aku mengikuti tes masuk SMPN 5 Yogyakarta yang pengumumannya akan diumumkan besok. Untuk berjaga-jaga aku langsung menuju SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang masih membuka pendaftaran gelombang ke dua. Setelah mengumpulkan sertifikat hasil Ujian Akhir Sekolah, aku langsung diteriiapma di SMP 7 muhammadiyah bahkan bapaknya bilang kalau daftarnya waktu gelombang pertama akan dapat beasiswa mas. Besok senin langsung berangkat sekolah yaa mas, acaranya MOS peralatan yang dibawa ini daftarnya.
Hari itu aku benar-benar galau besok adalah tes gelombang ke dua mu'allimin sekaligus pengumuman hasil tes masuk SMPN 5 yogyakarta. Kalau keterima di SMPN 9 Yogyakarta aku harus ngekos sementara aku belum siap hidup tanpa orang tua di dekatku. Semalamanpun aku berdoa agar tidak keterima di SMPN 5 Yogyakarta sebaliknya orang tuaku berdoa agar aku keterima di SMP 5. Hingga pagipun menyapa dan aku harus siap-siap berangkat mengikuti tes gelombang dua. Untuk tesnya tidak jauh berbeda dengan soal-soal tes gelombang pertama. Akupun sudah bisa menjawab soal-soal tersebut karena sesudah tes gelombang pertama aku langsung mempelajari soal-soal Psikotes. Karena aku tidak berkeinginan sekolah di mu'allimin akupun menjawab soal sengaja kusalahkan. Banyak soal yang sengaja kusalahkan menjawabnya, akan tetapi aku teringat kekecewaan ayahku waktu pengumuman gelombang pertama aku jadi merasa berdosa dan akhirnya beberapa soal yang sengaja kusalahkan jawabannya kubenarkan lagi. Tes gelombang keduapun berjalan dengan lancar tiba saatnya melihat pengumuman tes masuk SMPN 5 dan doakupun terkabul aku tidak keterima dan hanya menjadi cadangan. horeeeee .
Di hari ahad aku habiskan untuk nonton film kartun untuk menghilangkan kegalauan bahkan peralatan-peralatan untuk mos besok pagi di SMP Muhammadiyah 7 pun tidak aku persiapkan. Ayahku sangat berharap aku keterima di Mu'allimin karena itu sudah harapan terakhir. Hari seninpun aku ndak diantar ke SMP Muhammadiyah 7 melainkan diantar ke Mu'allimin untuk melihat hasil tes gelombang kedua. Matakupun terbelalak melihat angka 94 masuk dibagian lolos murni. Perasaan sedih, bahagia pun bercampur aduk jadi satu. Dan hari itu juga langsung daftar ulang sampai penempatan asramapun diurus hari itu juga. Di asrama ku melihat teman-teman yang sudah keterima gelombang pertama yang sudah mulai tinggal di asrama. Ada yang berwajah ceria seolah-olah ta terjadi apa-apa dalam hidupnya ada yang merenung sendirian mungkin sudah merasakan homesick. Akupun dibelikan peralatan mandi, mencuci, makan dll pada hari itu juga. Setelah itu aku pulang untuk mengambil baju dan kembali besok harinya untuk mulai menetap di asrama.
Disclaimer !
Teks Galau di atas adalah postingan sharing semata. Seluruh media yang tersedia di Cah Bantul ini hanyalah untuk berbagi wawasan dan info update terkini. Apabila ada kesamaan nama, alamat atau juga hal lain dalam postingan harap dimaklumi menimbang informasi digital adalah bentuk sosial media yang menjadi konsumsi publik, bukan sebagai hak milik.
0 Response to "Galau"
Post a Comment