Musyrif
Apa si musyrif itu ? Musyrif merupakan bahasa arab yang berarti orang yang terhormat. Musyrif mempunyai mendampingi para santri di asrama. Kadang berperan sebagai kakak, kadang sebagai ayah, kadang sebagai ibu dan kadang sebagai guru. Dan sebagai musyrif pun harus berperan sebagai orang yang bisa dicontoh dalam kehidupan sehari-harinya bagi santri-santrinya sehingga perilaku para santri tidak jauh berbeda dari musyrifnya. Menjadi seorang pendidik itu tidaklah mudah karena selain harus memahamkan akan suatu ilmu juga harus menanamkan nilai-nilai sehingga bisa menjadi akhlak pada santri tersebut.
Mengajarkan sebuah nilai tidaklah mudah dan instan butuh waktu dan kesabaran untuk terus cerewet pada satri-santri tersebut sampai hal tersebut benar-benar tertanam pada santri tersebut. Ya mungkin terkadang kita merasa capek untuk mengingatkan dan mengingatkan hal yang sama. Selain melalui mengingatkan dan mengingatkan kita perlu untuk mendoakan para santri agar kelak menjadi orang sukses. Karena seorang pendidik pasti akan sangat senang sekali ketika mendapat kabar anak didiknya telah sukses.
Semoga temen-temen kelas 4 IPA 2 kelak menjadi orang sukses semua dan maafkan aku yang hanya bisa mengajarkan sedikit pada temen-temen. Maaf juga karena diantara anak-anak kelas 4, kelas temen-temen paling banyak mendapatkan alpa jamaah sholat haha. Ya beda musyrif beda yang ditekankan. Kalau sewaktu aku jadi santri dulu hal yang membekas adalah "jangan korbankan kejujuranmu hanya karena nilai" sampai-sampai dijleaskan akibat-akibatnya. Pada saat kuliahpun aku sampai dibilangin komtingku "Za nek gak isok ki ojok langsung mbok tumpuk, entenono koncomu lak mengko oleh jawaban". Tak jawab aja males e ting kesuwen mending dikumpul trus moleh turu kan enak wkwkwk. Geblekku yo wes ngerti gak isok tapi kok gak sinau ckckck.
Semoga temen-temen kelas 4 IPA 2 kelak menjadi orang sukses semua dan maafkan aku yang hanya bisa mengajarkan sedikit pada temen-temen. Maaf juga karena diantara anak-anak kelas 4, kelas temen-temen paling banyak mendapatkan alpa jamaah sholat haha. Ya beda musyrif beda yang ditekankan. Kalau sewaktu aku jadi santri dulu hal yang membekas adalah "jangan korbankan kejujuranmu hanya karena nilai" sampai-sampai dijleaskan akibat-akibatnya. Pada saat kuliahpun aku sampai dibilangin komtingku "Za nek gak isok ki ojok langsung mbok tumpuk, entenono koncomu lak mengko oleh jawaban". Tak jawab aja males e ting kesuwen mending dikumpul trus moleh turu kan enak wkwkwk. Geblekku yo wes ngerti gak isok tapi kok gak sinau ckckck.
Intinya apa yang temen-temen dapatkan sekarang akan sangat berpengaruh pada masa depan karena apda usia-usia temen-temen merupakan usia dalam pencarian jati diri. Selamat bertumbuh kembang kawan-kawan. Maksimalkan potensimu.
Disclaimer !
Teks Musyrif di atas adalah postingan sharing semata. Seluruh media yang tersedia di Cah Bantul ini hanyalah untuk berbagi wawasan dan info update terkini. Apabila ada kesamaan nama, alamat atau juga hal lain dalam postingan harap dimaklumi menimbang informasi digital adalah bentuk sosial media yang menjadi konsumsi publik, bukan sebagai hak milik.
0 Response to "Musyrif"
Post a Comment