COVID-19 SURVIVOR (3)





Oleh : MAs Gunggung
Pasien suami istri berusia lanjut, divonis positif COVID-19 setelah uji lab PCR di Semarang.
Sang suami berusia 70 tahun dengan resiko komorbid Hipertensi sedangkan sang istri berusia 65 tahun.
Keduanya stres dan panik dan wajib menjalani isolasi sesuai protokol gugus tugas.
Suami istri diatas kebetulan punya menantu. Dan menantunya pernah belajar sedikit pengetahuan Napas Ritme. Singkat cerita protokol olah napas dijalankan kepada ibu dan bapak mertuanya.
Alhamdulillah dengan izin Allah, ibu mertuanya dinyatakan 2x swab Negatif dan boleh pulang. Sedangkan bapak mertuanya masih positif dan masih harus menjalani isolasi.
Teknis penyampaian olah napas, pasien diberikan dulu "dosis" rendah Napas Ritme. Jika dalam waktu 5-7 hari sudah negatif maka dosis tidak diubah dan latihan dilanjutkan hingga 10-14 hari. Swab harus dilakukan sesuai protokol gugus tugas.
Sedangkan jika pasien masih positif, maka "dosis" latihan akan disesuaikan dengan komorbid pasien secara spesifik.
Dengan cara seperti ini, solusi bisa bersifat general (umum) dan spesifik komorbid.
Dan jangan lupa, dukungan penuh dari keluarga mutlak harus wajib dilakukan selain aspek teknis. Ini akan menguatkan mental dan memicu semangat.
Insya Allah hasilnya akan dilihat dalam beberapa hari mendatang untuk yang masih positif dan isolasi. Dan surat keterangan 2x swab Negatif selalu jadi dasar keberhasilan intervensi.
Semoga bermanfaat dan menyemangati.
Jagalah selalu kesehatan Anda dan orang-orang yang Anda sayangi.
Salam hangat,
MG

Disclaimer !

Teks di atas adalah postingan sharing semata. Seluruh media yang tersedia di Cah Bantul ini hanyalah untuk berbagi wawasan dan info update terkini. Apabila ada kesamaan nama, alamat atau juga hal lain dalam postingan harap dimaklumi menimbang informasi digital adalah bentuk sosial media yang menjadi konsumsi publik, bukan sebagai hak milik.

Berlangganan Update via Email:

0 Response to "COVID-19 SURVIVOR (3)"

Post a Comment